TALIABU, TINTAMALUT–// Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu, Budiman L Mayabubun menerima informasi warga soal pelabuhan Lede. Yang mana pada beberapa titik bangunan pelabuhan tersebut sudah rusak. Budiman menduga kuat pekerjaannya tak sesuai spesifikasi, kerangka acuan kerja (KAK), RAB.
“Masyarakat juga minta agar Polda Maluku Utara untuk melakukan penyelidikan pelabuhan Lede,” ungkap Budiman, Rabu (2/7/2025).
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pulau Taliabu, Irwan Mansur justru membantah apa yang disampaikan Budiman.
Irwan, sayangkan seharusnya Komisi III DPRD Pulau Taliabu memanggil pihak Dishub apabila menerima laporan dari masyarakat kemudian dipertemukan.
Terlebih Dishub dan Komisi III merupakan mitra kerja.
“Sehingga ada edukasi kita bisa tahu apa yang dilaporkan kemudian kita bisa mengklarifikasi,” pinta Irwan, Kamis (3/7/2025).
Dia juga meluruskan pernyataan Budiman terkait jumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan pelabuhan Lede yang disebut senilai Rp9 miliar.
Padahal DAK nya sesuai kontrak sebesar Rp7 miliar lebih, atau tujuh miliar dua ratus tujuh puluh satu juta.
“Jadi anggarannya dikontrak itu Rp7 miliar lebih jadi bukan Rp 9 miliar. Artinya anggaran yang disebut (Rp 9 miliar) itu hoax. Nah itu pentingnya kita sebagai mitra bertemu,” terangnya.
Selanjutnya, apa yang disampaikan Budiman Mayabubun selaku Ketua Komisi III DPRD Taliabu soal sudah memanggil Dishub ke kantor juga itu belum pernah.
“Bahkan beliau menyampaikan bahwa beberapa kali memanggil kami tapi ternyata tidak ada, kalau berkomunikasi lewat WhatsApp ya betul itu memang ada,” bebernya.
Karena itu, Dishub Taliabu berencana akan menyurat ke Ketua DPRD untuk sama-sama dengan Komisi III cek lokasi pelabuhan.
“Kami juga sudah mengkonsepkan surat ke Ketua DPRD, sehubungan dengan statement Ketua Komisi III, maka kami meminta kesediaan Komisi III untuk dengan Dinas Perhubungan kita berkunjung ke pelabuhan untuk melihat kondisi yang sebenarnya,” pungkasnya.(**)
