TERNATE, TINTAMALUT-// Sempat menghebohkan warga Maluku Utara terkait rekaman percakapan telepon seorang Pejabat di tubuh Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara dengan Sejumlah Kepala Sekolah (SMA) untuk mengarahkan dan memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 4.
Berdasarkan Hal tersebut Fadly Tuanany selaku Tim Hukum AM-SAH memdesak kepada Bawaslu dan KPU untuk segera memanggil salah satu pejabat yang memiliki posisi penting di tubuh Dinas Pendidikan itu.
“Untuk itu, Bawaslu dan KPU Maluku Utara kami minta dengannya hormat jangan diam saja. Segera panggil saudara Sibang Iskandar Alam dan sejumlah kepsek yang diarahkan itu, kalau tidak! Kami yang akan mengadilinya,” tandanya.
Fadly, bilang salah satu seorang pejabat di Dikbud Malut itu kedapatan menelpon sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SMA dan mengarahkan mereka untuk bekerja menangkan Calon Gubernur Benny-Sarib yang saat ini digantikan dengan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe.
Seperti yang telah tersebar rekaman percakapan antara Sibang Iskan Alam yang merupakan pejabat di Dikbud Malut mengrahkan sejumlah Kepsek agar memenangkan Paslon nomor urut 4.
“Jadi begini, kabupaten itu, komandan arahkan diserahkan ke abang Sibang. Jadi, provinsi itu nomor 4, dan kabupaten Haltim nomor 1, Farel. Jadi nanti tanya nama saya saja, Sibang Iskandar Alam. Nanti ibu bikin pertemuan dengan orang tua murid, Ibu pasang badan, ya, dan nanti saya tunjuk koordinator kepala sekolah, itu Irwan Sauleka dari SMAN 4, jadi ibu Sularmi gerakkan ya, pasang badan. Bungkus?,” cakap Sibang dalam percakapan telepon dengan Kepsek SMAN 12 Halmahera Timur, Sularmi.
Mendengar arahan dari Sibang, Sularmi Kepsek SMAN 12 itu pun langsung menjawab, Siap, laksanakan.
Hal yang sama dilakukan Sibang kepada Kepsek SMKN 10 Kepulauan Sula, Halimah. Dimana Sibang Iskandar Alam ini memerintahkan, Halimah untuk menggelar rapat dengan para orang tua siswa.
Bahkan dalam percakapan tersebut, Sibang juga menyebut nama AHM (Ahmad Hidayat Mus), yang merupakan ketua tim pemenangan Benny Laos di wilayah Sula.
“Kemarin itu sudah lihat AHM? dia jadi ketua tim untuk BL (Benny Laos)? tanya Sibang dalam percakapannya dengan Kepsek SMKN 10 Kepulauan Sula melalui sambung telepon. Jadi Sula dan Taliabu itu, ngana (Halimah) rapat dengan orang tua murid, rapat dua kali dengan orang tua murid. Itu orang tua murid pilih BL ya, semua pilih BL,” pinta Sibang dalam rekaman suara perckapan lewat telepon yang beredar.
Tak sampai disitu, Halimah dalam rekaman tersebut juga mengaku bahwa BL pernah mendatangi sekolah mereka di Desa Malbufa.
“Kemarin BL turun di SMKN 10 di Desa Malbufa. Masyarakat semua ke BL,” akunya.
Kepaek SMKN 10 Kepualauan Sula itu pun kemudian mengungkapkan, bahwa mulai dari orang tua murid hingga tukang cat di sekolah, sudah diarahkan untuk memilih pasangan calon BL-Sarbin, karena mereka satu paket dengan pasangan calon Pilbup Sula Hendrata Thes dan Muhammad Natsir Sangadji.
Sementara di Pulau Taliabu, dukungan diarahkan untuk pasangan calon Salsabila Mus-La Ode Yasir. “Kemarin kami ada kegiatan di Hotel Bela, itu Bela yang jadi sponsor, karena arahan dari Pak Kadis. Jadi, Bela juga sponsor kegiatan kami dari pusat kemarin selama tiga hari. Jadi itu arahan ke BL,” ungkap Halimah.
Halima, pun menyebutkan telah mengirimkan foto-foto ke Posko BL di Kelurahan Kalumata Kota Ternate.
“Saya sudah kirim foto-foto yang saya kirim ke posko di Kalumata, jadi sudah terkoneksi dengan Pak Kadis. Setiap pergerakan BL disini ada, karena wartawan kasih masuk saya di grup, jadi selalu mereka liput itu, saya dapat informasi langsung ke Pak Kadis Damrudin,” ucap Halimah.
“Sekarang, pasang badan dulu, jabatan Anda itu tanggung jawab di provinsi. Saya kasih Anda koordinator kepala sekolah di Sula. Nanti saya lapor ke Damrudin, komandan Anda itu,” ujar Sibang menjawab percakapan Halima Kepsek SMKN 10 Sula.
Tak hanya itu, Sibang juga menelpon dan mengarahkan hal yang serupa yakni, kerja dan memangkan Paslon nomor urut 4 ke Kepsek SMAN 10 Ternate.
Atas dasar sejumlah temuan dan pelanggaran tersebut, Tim Hukum AM-SAH menegaskan agar pihak-pihak berwenang bekerja secara transparan, adil dan profesional.
“Olehnya itu kami meminta dengan tegas pihak-pihak terkait seperti Bawaslu, Gakkumdu KPU dan Polda Malut mengambil tindakan dan bekerja secara adil, transparan dan profesional,” pungkasnya. (**)