TALIABU, TINTAMALUT–// Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu, Harry Arfhan mengusir wartawan saat meliput rangkaian aksi unjuk rasa.
Saat itu, Gerakan Pemuda Marhaenisme (GPM) Pulau Taliabu melakukan demontrasi di depan Kantor Kejari pada Senin 1 September 2025.
Tak menunggu lama kemudian Jaksa mengundang masa Aksi untuk masuk kedalam kantor Adiyaksa itu dalam rangka hearing/audiens bersama.
Namun Pada waktu yang sama, sejumlah wartawan dan intel TNI Polri yang ingin masuk dan menyaksikan penyampaian aspirasi masa aksi dicegat oleh Kasi Intelijen Kejari yakni, Harry Arfhan.
Saat itu terlihat jelas sikap dan arogansi seorang Intel Kejari yang dengan tegas mengusir wartawan, anggota Intel TNI-POLRI dan Kabag Ops Polres Pulau Taliabu saat itu.
Salah satu pengakuan disampaikan oleh wartawan Cermat.co.id, Hizrat Kasim Dia menilai pengusiran wartawan dan Intel yang terjadi di kantor Kejari tidak etis.
“Kami sudah sampaikan ke pak Kasi Intel Kejari bahwa kami dari wartawan dan ada juga teman-teman Intel TNI-POLRI yang mau saksikan hearing, tapi yang bersangkutan dengan nada keras usir kami tanpa alasan yang jelas,” ungkap Ijat sapaannya.(**)
