Dana Hibah dan Belanja Koordinasi Dirancang Naik Secara Brutal

TALIABU, TINTAMALUT–// Tim Anggran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Pulau Taliabu membustik anggaran hibah dan belanja jasa kordinasi sekretariat Daerah Pulau Taliabu secara brutal.

Pasalnya, ditengah efiensi anggaran yang berdampak terhadap penurunan APBD Pulau Taliabu sebesar Rp 65.947.892.000,00. Data ini menunjukkan bahwa 100% dari total penurunan ini bersumber dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat.

Hal ini juru bicara Fraksi gerakan kebangkitan keadilan rakyat dan demokrasi (GK2RD) DPRD Pulau Taliabu, Suratman Bahrudin menuntut penjelasan konkret, mengapa belanja modal yang menciptakan aset permanen dan menopang hajat hidup rakyat justru menjadi korban utama dari efisiensi.

“Pemangkasan brutal terhadap Belanja Modal yang pro-rakyat, sementara terjadi peningkatan anggaran yang signifikan pada pos-pos soft spending yang minim dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang,”ungkapnya.

Mirisnya, pemotongan terbesar dan paling menyakitkan dialami oleh Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi dengan nilai yang sangat fantastis yakni sebesar Rp 40.457.755.947. Angka ini mencakup lebih dari 61% dari total pemotongan belanja daerah.

“Selain itu, kami mencatat lonjakan mencolok pada Belanja Hibah yang naik Rp 8.933.980.510 dan kenaikan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp2.000.000.000. Kami juga menyoroti peningkatan signifikan pada Anggaran Belanja Jasa/Koordinasi di Sekretariat Daerah sebesar Rp 7.512.645.328″sesalnya, (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *