TALAIBU, TINTAMALUT-// Buntut dari aksi Pemalangan kantor perusahaan daerah air minum (PDAM) Sanana Maluku Utara. kini berakibat fatal pada masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula, kenapa tidak hal ini mulai terlihat dari bermacam-macam postingan di media sosial seperti Facebook dan Wattpad yang mulai mengeluarkan kritik pedis terhadap ketidak sediaanya air bersih imbas dari aksi mogok kerja dan Pemalangan kantor PDAM sanana
Derdasarkan pantauan media TINTAMALUT terlihat warga mulai gram dengan keadan tidak adanya kesediaan Air bersih paska kericuhan yang terjadi antara direktur PDAM budi Banapon degan para pegawai PDAM
Hal ini terlihat dari salah satu akun Facebook degan nama (Unna Bmna) yang dalam postingannya menyampaikan keresahanya kepada PDAM sanana degan narasi.
“Kamong mau baku marah ka baku ancam tapi tolong e kase bajalan air katong ba jual bagini butuh air e ampong pagi mandi mau pi pasar, mai sg jadi seng mungkin katong mau pake air gelong, karna katong cuman rakyat jelata.”
Diketahui hal ini bermula dari ketidak puasan serta kekecewaan para pegawai terhadap budi banapon karna ketidak puasan pegawai terhadap menejmen dan kinerja kerja dari direktur yang tidak profesional dan transparansi dalam pengelolaan keuangan di internal PDAM
Dalam tuntutan aksi yang di gelar kemarin selasa (18/2/2025) para pegawai degan tegas meminta munir banapon keluar dan di berhentikan dari direkektur PDAM sanana dalam Waktu 1×24 jam(*)
