CEO Nvidia Puji Indonesia Sebagai Negara Pionir Teknologi di Asia Tenggara

JAKARTAJensen Huang, CEO Nvidia yang dikenal sebagai “manusia Rp 2.000 triliun” berkat valuasi perusahaannya, mengunjungi Indonesia untuk menghadiri Indonesia AI Day 2024 yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada Kamis (14/11/2024).

Acara tersebut dihadiri tokoh penting seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan CEO GoTo Patrick Walujo, serta menjadi ajang penting untuk menyoroti peran Indonesia dalam peta teknologi global.

Dalam diskusi yang berlangsung, Huang memberikan apresiasi tinggi terhadap kemajuan infrastruktur teknologi di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan internet.

Baca juga: GPM Maluku Utara Serukan Tolak Politik Uang dan Isu SARA

“Indonesia adalah salah satu negara paling maju di Asia Tenggara dalam membangun infrastruktur internet. Kini, negara ini bersiap membangun infrastruktur baru yang lebih besar, memberikan peluang bagi lahirnya banyak startup serta layanan baru yang bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Huang, seperti dikutip Sabtu (16/11/2024).

Infrastruktur AI: Pondasi Masa Depan Indonesia

Huang menjelaskan bahwa perkembangan teknologi AI di Indonesia menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi digital. Sebagai pemain utama dalam pengembangan infrastruktur AI dunia, Nvidia telah menggandeng IOH untuk menciptakan platform AI bernama ‘Merdeka Cloud’. Platform ini diharapkan menjadi fondasi bagi perusahaan dan startup AI lokal dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi pintar.

Kolaborasi ini juga menghasilkan pencapaian besar dengan berdirinya pusat AI pertama di Indonesia, yaitu Solo Technopark. Pusat inovasi ini akan menjadi wadah bagi talenta dan perusahaan teknologi untuk mengembangkan produk AI berkualitas global.

“Jika internet memungkinkan akses informasi, maka AI akan membawa manfaat lebih besar. Bayangkan memiliki tutor personal yang membantu Anda belajar, bekerja, dan meningkatkan kemampuan sehari-hari dengan cara yang relevan,” jelas Huang.

Indonesia di Garis Depan Revolusi Teknologi

Huang menyamakan pengembangan AI dengan lompatan besar yang pernah terjadi saat infrastruktur internet berbasis HTML mulai dibangun. Namun, kali ini, AI dirancang untuk berkomunikasi langsung dalam bahasa lokal, seperti bahasa Indonesia, serta mampu merangkum dan mengolah data dengan efisien.

“Infrastruktur baru ini akan berbicara dalam bahasa Indonesia, merangkum data, dan menyediakan solusi yang lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat. Ini adalah langkah luar biasa,” tambahnya.

Potensi Besar dan Dukungan Pemerintah

Kehadiran Huang di acara ini memperkuat optimisme terhadap masa depan teknologi Indonesia, khususnya di sektor AI. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa Indonesia terus membuka peluang kolaborasi dengan para pemain global untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor.

Indonesia AI Day 2024 bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi besar dalam revolusi teknologi, siap bersaing di panggung internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *

2 comments